15 Penghambat Kesuksesan yang Perlu Kamu Tahu

ilustrasi orang yang mengalami kegagalan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesuksesan adalah impian semua orang. Namun, untuk mencapai kesuksesan, kita harus melewati berbagai rintangan dan tantangan. Salah satu rintangan terbesar yang sering kita hadapi adalah diri kita sendiri.

Berikut adalah 15 penghambat kesuksesan yang sering dilakukan yang perlu kamu tahu:

1. Banyak Alasan.

Banyak sekali orang yang melakukan kesalahan ini. Mereka sering membuat alasan ketika mau memulai sesuatu. Misalnya, beralasan tidak memiliki privilege, tidak memiliki fasilitas yang memadai, dan lain sebagainya sehingga mereka berakhir tidak melakukan apa-apa. Ketika kita memiliki tujuan, kita sering kali menemukan berbagai alasan untuk tidak memulainya. Alasan-alasan tersebut bisa berupa takut gagal, takut salah, atau merasa belum siap. Padahal, semakin banyak alasan yang kita buat, kita jadi semakin jauh dari tujuan kita.

2. Suka Menunda-Nunda.

Karena merasa masih punya banyak waktu, seseorang jadi suka menunda-nunda. Apalagi perihal mengejar impian yang pada dasarnya tidak ada yang menentukan kapan deadline-nya. Karena seberapa cepat kita untuk sampai ke tempat yang ingin kita tuju, kita sendiri yang menentukan. Menunda-nunda adalah salah satu kebiasaan buruk yang sering menghambat kesuksesan. Ketika kita menunda-nunda, kita akan kehilangan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Selain itu, kita juga akan semakin sulit untuk memulai suatu hal.

3. Takut Salah.

Ketika mencoba mengejar impian, banyak orang takut membuat kesalahan sehingga mereka cenderung terlalu hati-hati dan ingin melakukannya sesempurna mungkin. Padahal ketika sedang belajar dan mencoba untuk berkembang, tidak ada salahnya kita melakukan beberapa kesalahan. Karena dari kesalahan itulah, kita jadi banyak belajar. Kita jadi tahu apa saja yang menjadi kelebihan kita, dan apa kekurangan kita. Kita juga jadi tahu apa saja yang perlu kita pelajari lagi dan perlu kita perbaiki. Takut salah adalah salah satu hal yang paling menghambat kesuksesan. Ketika kita takut salah, kita akan cenderung menghindari tantangan dan tidak berani mengambil risiko. Padahal, kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang.

4. Mudah Menyerah.

Banyak hal yang tidak bisa kita dapatkan secara instan. Semuanya perlu proses. Dan biasanya, prosesnya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Karena itulah, tidak sedikit orang yang menyerah di tengah jalan. Padahal, kalau mereka meneruskan usahanya, boleh jadi mereka tidak perlu waktu lama untuk sampai di tujuan. Tapi mereka terlalu fokus pada hasil belum juga terlihat, sehingga mereka memutuskan untuk berhenti berjuang. Kegagalan adalah hal yang wajar dalam hidup. Namun, jika kita mudah menyerah, kita tidak akan pernah mencapai kesuksesan. Kita harus belajar untuk bangkit dari kegagalan dan terus berusaha untuk mencapai tujuan kita.

5. Terlalu Fokus pada Kekurangan Diri.

Setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Terlalu fokus pada kekurangan akan membuat seseorang sulit berkembang. Yang perlu dilakukan adalah mengembangkan kelebihan yang kita miliki. Atau setidaknya, jika ingin mempelajari sesuatu yang benar-benar baru, kita perlu percaya diri bahwa kita bisa berhasil. Sekali lagi ingat bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan. Namun, jika kita terlalu fokus pada kekurangan diri, kita akan kehilangan kepercayaan diri dan tidak berani untuk maju. Kita harus belajar untuk menerima kekurangan diri dan fokus pada kelebihan yang kita miliki.

6. Pesimis pada Kemampuan Diri.

Kebanyakan orang suka meragukan apakah mereka bisa atau tidak dalam melakukan sesuatu, sehingga mereka sering mengkhawatirkan yang tidak perlu dan sedikit beraksi. Pesimistis adalah sikap yang menghambat kita untuk berkembang. Ketika kita pesimis, kita akan cenderung merasa tidak mampu untuk mencapai tujuan kita. Jadi kita harus belajar untuk berpikir positif dan percaya diri bahwa kita bisa mencapai tujuan kita.

7. Tidak Berani Mengambil Risiko.

Setiap pilihan yang kita ambil, pasti berpotensi untuk gagal, bahkan berpotensi memiliki risiko yang lebih parah. Dan kebanyakan orang memilih untuk tetap di zona aman. Padahal boleh jadi kesempatan itu tidak akan datang lagi. Namun karena terlalu takut sama risikonya, kita jadi melewatkan kesempatan itu begitu saja. Untuk mencapai kesuksesan, kita harus berani mengambil risiko. Risiko adalah bagian dari proses meraih kesuksesan. Kita harus berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru.

8. Suka Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain.

Padahal setiap orang memiliki jalan suksesnya masing-masing. Jadi ketika melihat orang lain sukses lebih dulu, seharusnya kita terpicu untuk berusaha lebih maksimal lagi. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah hal yang tidak akan pernah ada habisnya. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kita harus fokus pada diri sendiri dan tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain.

9. Tidak Sabaran, Inginnya Serba Instan.

Padahal banyak hal yang tidak bisa didapatkan dengan mudah. Kita perlu usaha dalam waktu yang lama, dan kadang menguras energi dan pikiran kita. Oleh karena itu, kita perlu bersabar dalam memperjuangkan sesuatu. Kesuksesan tidak datang dengan instan. Kita harus bekerja keras dan bersabar untuk mencapai kesuksesan. Jika kita ingin serba instan, kita akan cepat menyerah dan tidak akan pernah mencapai tujuan kita.

10. Takut untuk Memulai.

Kebanyakan orang tidak berani memulai karena terlalu banyak membuat pertimbangan. Padahal, pada dasarnya kita hanya perlu memulai saja dulu. Karena untuk mencapai sesuatu yang besar, pasti ada langkah pertama yang dilakukan. Tanpa mau mengambil langkah, kita bahkan sudah gagal sebelum memulai. Takut untuk memulai adalah salah satu hal yang paling menghambat kesuksesan. Ketika kita takut untuk memulai, kita akan terus berada di zona nyaman dan tidak akan pernah berkembang. Kita harus belajar untuk berani mengambil langkah pertama dan memulai sesuatu yang baru.

11. Menunggu Waktu yang Tepat untuk Memulai.

Padahal kita tidak tahu kapan waktu yang tepat itu datang. Jadi, kalau ada orang yang selalu menunggu waktu yang tepat sebelum memulai sesuatu, sudah pasti dia adalah tipe orang yang tidak bisa konsisten. Mengerjakan sesuatu pasti ada tekanannya. Hal paling mudah sekalipun bisa terasa berat kalau kita tidak berminat mengerjakannya. Jadi mulai saja dulu, jangan pernah menunggu waktu yang tepat, karena waktu yang tepat untuk memulai adalah sekarang. Kalau kita menunggu waktu yang tepat, kita akan terus menunda-nunda dan tidak akan pernah memulai sesuatu.

12. Takut Gagal.

Takut gagal adalah salah satu hal yang paling menghambat kesuksesan. Namun, kita harus belajar untuk tidak takut gagal. Gagal adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Kita harus belajar dari kegagalan dan terus berusaha untuk mencapai tujuan kita.

13. Tidak Mau Belajar.

Belajar adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Kita harus terus belajar dan mengembangkan diri agar bisa bersaing dengan orang lain. Jika kita tidak mau belajar, kita akan tertinggal dan tidak akan bisa mencapai kesuksesan.

14. Terlalu Perfeksionis.

Perfeksionis adalah sikap yang baik, tetapi bisa menjadi penghambat kesuksesan jika kita terlalu berlebihan. Ketika kita terlalu perfeksionis, kita akan sulit untuk memulai sesuatu karena takut tidak sempurna. Kita harus belajar untuk menerima ketidaksempurnaan dan fokus pada prosesnya.

15. Terlalu Banyak Berpikir dan Membuat Rencana.

Berpikir dan membuat rencana adalah hal yang penting, tetapi jangan sampai kita terlalu banyak berpikir dan membuat rencana. Jika kita terlalu banyak berpikir dan membuat rencana, kita akan kehilangan kesempatan untuk bertindak. Kita harus belajar untuk mengambil tindakan dan memulai sesuatu.

Kesuksesan adalah hal yang bisa diraih oleh semua orang. Namun, kita harus menyadari bahwa kesuksesan tidak datang dengan instan. Kita harus bekerja keras dan melewati berbagai rintangan untuk mencapai kesuksesan.

Salah satu cara untuk mengatasi penghambat kesuksesan adalah dengan menyadarinya terlebih dahulu. Ketika kita menyadari penghambat kesuksesan yang kita miliki, kita bisa mulai untuk mengubahnya. Kita bisa mulai dengan mengubah pola pikir dan perilaku kita.