Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perlukah Menerapkan Sistem Lockdown Selama Pandemi Covid-19?



Sumber gambar: https://pixabay.com/illustrations/covid-corona-coronavirus-virus-4948866/

Pemerintah perlu mengunci jalan akses antarkota, toko, sekolah dan perguruan tinggi, serta tempat-tempat atau kegiatan yang membuat banyak orang berkumpul selama pandemi COVID-19. Tindakan ini guna mengurangi penyebaran virus corona di Indonesia. Apalagi setelah melihat data statistik hari ini, Sabtu, 23 Mei 2020, jumlah rakyat Indonesia yang terkonfirmasi terkena virus corona sebanyak 20.796 orang. Maka, penguncian selama pandemi COVID-19 sangat dibutuhkan agar tidak lebih banyak warga Indonesia yang terkena virus corona. Beberapa masyarakat mendebatkan jika peraturan lockdown diterapkan di Indonesia hingga virus corona sepenuhnya lenyap, bagaimana mereka bisa makan kalau tidak mendapat penghasilan karena tidak bekerja. Meskipun beberapa masyarakat menentang adanya sistem penguncian, tetapi terbukti bahwa penguncian yang saat ini masih diterapkan efektif memperlambat pertambahan orang terkonfirmasi virus corona setiap harinya. Hal itu tentu akan lebih efektif lagi jika masyarakat tidak melanggar jika peraturan lockdown ditetapkan pemerintah.

Penentang sistem lockdown mengatakan bahwa mereka akan kehabisan bahan pangan karena tidak memiliki uang untuk membelinya jika sistem lockdown diteruskan hingga virus corona lenyap. Namun, pernyataan tersebut menandakan bahwa penentang melupakan adanya bantuan sembako dari beberapa pihak seperti pihak pemerintah, MNC peduli, dan pihak lainnya. Bahkan dari berita yang saya baca di internet mengatakan Presiden Jokowi turut membantu. Selain itu, jika masalah utama penentang ada pada sulitnya mencari uang yang membuat mereka tidak mampu membeli bahan pangan, sebenarnya mereka bisa mencari pekerjaan lain yang bisa dikerjakan dari rumah tanpa harus melibatkan orang banyak. Apalagi sekarang sudah zaman canggih, tentu banyak hal yang bisa dilakukan secara daring. Begitu pula hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaan seperti jualan secara daring, mengajar secara daring, dan pekerjaan lainnya.

Penentang juga mengatakan bahwa mereka tidak bisa beribadah di masjid seperti salat wajib dan salat tarawih karena sistem lockdown yang saat ini masih diterapkan sehingga mereka tidak setuju jika sistem lockdown diterapkan hingga menunggu virus corona hilang. Namun, pernyataan di atas menandakan bahwa mereka tidak berpikir alternatif lain untuk salat. Padahal, salat wajib dan salat tarawih bisa dilakukan berjemaah dengan keluarga di rumah, dengan catatan tidak ada anggota keluarga yang terkena virus corona. Selain itu, pernyataan penentang yang tidak setuju lockdown diterapkan menandakan bahwa mereka meremehkan cepatnya penyebaran virus corona. Padahal virus ini mematikan, terbukti dengan jumlah pasien di Indonesia yang terkonfirmasi virus corona dan meninggal sebanyak 1.326 orang.

Pendapat terakhir yang dikemukakan oleh para penentang adalah bahwa mereka tidak mau sistem lockdown diterapkan selama virus corona hilang, sebab dari pengalaman mereka saat ini, mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari lebaran bersama keluarga karena adanya sistem lockdown saat ini. Pernyataan di atas menandakan bahwa mereka lagi-lagi melupakan kecanggihan teknologi masa kini. Padahal, sebenarnya mereka tetap bisa lebaran bersama keluarga dengan bantuan aplikasi daring yang menyediakan fitur chat, voice call, dan video call seperti aplikasi WhatsApp, Line, Facebook, dan aplikasi daring lainnya. Bahkan, jika penentang tidak memiliki telepon pintar, mereka tetap bisa menghubungi keluarga dengan cara mengirim pesan singkat dan voice call yang disediakan di semua telepon genggam.

Demi menunggu keadaan kembali normal, pemerintah memang perlu menetapkan sistem lockdown selama virus corona belum sepenuhnya lenyap. Menurut saya, jika tindakan tersebut diambil pemerintah, tindakan itu sangat benar. Untuk mengurangi pesatnya penyebaran virus corona, sudah sepatutnya pemerintah mengambil tindakan terbaik. Lagipula yang dilakukan pemerintah semata-mata demi kebaikan dan keselamatan rakyatnya. Walau memang ada beberapa masalah yang dihadapi masyarakat selama sistem lockdown diterapkan, tetapi selalu ada solusi terbaik untuk setiap masalah tersebut. Menurut saya, masyarakat yang menentang tanpa memikirkan risiko besar lainnya haruslah memikirkan risiko terburuknya lebih dulu sebelum menentang. Sebab sistem lockdown selama pandemi COVID-19 ini diperlukan demi kebaikan rakyat, bukan seperti penentang yang hanya memikirkan diri sendiri.

Argumentative essay by Yumahest

Posting Komentar untuk "Perlukah Menerapkan Sistem Lockdown Selama Pandemi Covid-19?"